jEJAK KARBON
#Pahami Dulu
Apa itu Jejak Karbon?
Jejak karbon (carbon footprint) adalah jumlah total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia, biasanya diukur dalam satuan kilogram atau ton CO₂e (karbon dioksida ekuivalen).
Gas rumah kaca ini termasuk:
Karbon dioksida (CO₂) – dari pembakaran bahan bakar fosil
Metana (CH₄) – dari peternakan dan sampah organik
Dinitrogen oksida (N₂O) – dari pupuk dan limbah, dll


Contoh Sederhana Jejak Karbon Sehari-hari
Rata-rata Jejak Karbon per Orang di Indonesia menurut data KLHK 2023 dan lembaga internasional adalah sekitar 2,3 ton CO₂e per orang per tahun
Sebagai perbandingan dengan negara lain:
Amerika Serikat: ~14–16 ton/orang/tahun
Eropa rata-rata: ~6–8 ton/orang/tahun
India: ~2 ton/orang/tahun
Meskipun relatif rendah, angka di Indonesia terus meningkat seiring gaya hidup modern, urbanisasi, dan konsumsi energi.

Lantas…
Apa yang bisa kita lakukan?
Tanamkan kesadaran ini pada diri :
Daripada hanya menuntut perusahaan besar untuk mengurangi polusi dari industrinya, kita juga bisa mengambil peran aktif dengan memulai dari perubahan kecil dalam keseharian kita. Setiap tindakan, sekecil apa pun, jika dilakukan secara kolektif akan memberikan dampak besar bagi lingkungan.
Pilih transportasi ramah lingkungan
Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki jika memungkinkan. Selain mengurangi emisi, juga menyehatkan tubuh.
Kurangi konsumsi daging merah
Produksi daging, terutama sapi, menghasilkan emisi metana yang tinggi. Mengurangi frekuensi konsumsinya dapat menurunkan jejak karbon pribadi secara signifikan.
Hemat energi di rumah
Matikan lampu, AC, dan perangkat elektronik saat tidak digunakan. Kebiasaan ini tidak hanya mengurangi emisi, tapi juga menghemat tagihan listrik.
Gunakan sumber energi terbarukan
Jika memungkinkan, beralihlah ke panel surya atau sumber energi bersih lainnya untuk kebutuhan rumah tangga.
